2013-02-08

                                                 

Saat aku meminta sekuntum mawar lantas Engkau memberiku sekantung benih mawar. Jelas aku kecewa,mengapa hanya itu yang Engkau beri padaku,apakah terlalu aneh yang aku inginkan? Dan,lagi-lagi aku hanya terdiam dan memandangi kantung benih itu. Berhari-hari sama sekali tak pernah ku menyentuhnya. Namun entah daya apa,seiring waktu ku mulai mencoba menanam dan merawatnya hingga tumbuh dan aku mulai berfiki .betapa bodohnya aku yang tak menyadari nikmat yang telah Ia berikan padaku. Bukankah ini adalah pembelajaran tentang proses? tentang kesabaran,keteguhan dan keyakinan? Kini aku mengerti bahwa Ia tak hanya memberi apa yang aku mau,tapi dia mengajari ku untuk lebih menerima dan memaknai setiap hal yang Ia berikan. Aku harus lebih bersyukur, dan rasa syukur itu yang akan membahagiakan hidupku dengan carannya tersendiri,kelak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar